Translate

Rabu, 22 Mei 2013

QONA’AH

Teruntuk Kekasih Surgaku. Istriku... selama kita masih dibodohi oleh hasrat keinginan nafsu kita maka selamanya kita tidak akan pernah mampu meraih kebahagiaan yang hakiki, kita tidak akan pernah maju, selamanya kita akan terpuruk dan menjadi pecundang, kita harus mampu menaklukkan diri kita dari rasa kerakusan kita, kita harus mampu menahan diri kita dari keinginan menumpuk-numpuk harta, rumah, emas dan asesoris-asesoris duniyawi, mencobalah untuk puas dengan apa yang ada di tangan kita, karna sesungguhnya dunia seisinya adalah terlaknat, sayang, إنّ الدنيامَلعونةٌملعونُ مافيهاإلاّذكرَللهِ ومَاوَالَاه وعالِماًومتعلّماً “Sesungguhnya dunia itu terlaknat; sesuatu yang ada padanya juga terlaknat, kecuali dzikir kepada Alloh, sesuatu yang memfasilitasinya, orang ‘Alim dan orang yang menuntut ilmu.”(HR. Nasa’i dan Ibn Najah) Ahmad bin Muhammad Al Qurthubi berdendang dalam bait syairnya: Perhatikanlah, sesungguhnya dunia itu bagaikan indahnya pohon-pohon yang bila salah satu sisinya menghijau, maka , sisi yang lain akan kering. Orang yang banyak berharap terhadap dunia, pasti Ia lapar. Dan tiada keni’matan dunia kecuali merupakan mushibah. Maka janganlah kamu mencelak kedua matamu dengan air mata, Karena menangisi sebagian dunia yang lenyap, karena sesungguhnya engkau pun akan lenyap. Istrku… janganlah engkau pernah mengeluhkan kesulitan hidup, jangan pula engkau sedih di pagi hari, karna mengeluhkan kesulitan, problematika kehidupan, kepada tetangga adalah wujud ketidak puasan kita kepada sang-pemberi. Maka hiasilah hari-harimu dengan kepuasan diri, dan tetaplah tersenyum.

Tidak ada komentar: