Translate

Sabtu, 04 Mei 2013

MASYARAKAT IMPIAN

Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman : وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ (٥٨) فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (٥٩) البقرة :٥٨- ٥٩ "Dan ketika Kami berfirman : "Masuklah kamu ke negeri ini, dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan ucapkanlah: "Hiththoh", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah kepada orang-orang yang berbuat baik. Lalu orang-orang yang dholim mengganti perintah dengan yang tidak diperintahkan kepda mereka. Sebab itu kami timpakan atas orang-orang yang dholim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasiq. (QS Al-Baqarah : 58-59) KRONOLOGIS TURUNNYA AYAT Masyaakat Bani Israil diperintahkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta;ala untuk masuk ke Baitul Maqdis dengan bersujud dan mengucapkan "Hiththoh" (Istighfar). Namun umat ini membandel. Mereka masuk tidak dengan bersujud dan mengucapkan "Hiththoh", namun dengan cara ngesot dan mengucapkan "Hinthoh" (gandum). Dalam hal ini mereka telah mereka telah merubah syari'at dengan kemauan mereka sendiri. Mereka mengganti urusan agama dengan urusan perut. KARAKTER ORANG-ORANG DHOLIM Ayat diatas secara umum menggambarkan sikap dari orang-orang dholim. Mereka selalu saja merubah sistem yang diridhoi menjadi sistem buatan sendiri. Dorongan ini muncul karena mereka telah dilingkup "Nisyanulloh" (lupa kepada Alloh). Oleh karena tidak ada ikatan dengan Alloh, berbuatlah mereka semaunya. Hidup bebas dan tanpa aturan. Dari sini Alloh memberikan Istidroj ; dengan membuka segala pintu-pintu kesenangan secara mengglobal, dan di saat pintu kesenangan secara global telah mencapai puncaknya, diturunkanlah kepada mereka رِخَّزَ مِنَ السَّمَاءِ (siksa dari langit), sebagaimana firman Alloh Subahanahu wata'ala : فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ (الانعام : ٤٤ ) "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka. Sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus-asa." (QS. Al-An'am : 44) MASYARAKAT IDAMAN Karakter orang-orang dholim tidak sama dengan orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Mereka selalu berada dalam lingkaran dzikrulloh (Ingat Alloh), sehingga menumbuhkan sikap tunduk dan patuh pada kehendakNya. Mereka sekali-kali tidak mau merubah sistem ilahi menjadi sistem buatan sendiri. Bagi mereka, apapun yang diperintahkan itulah yang harusnya dkerjakan. Perintah beristighfar misalnya, tidak akan mau diabaikan. Tampilnya manusia-manusia yang beriman dan bertaqwa ini akan membentuk Masyarakat idaman. Dengan terbentuknya masyarakat idaman ini Alloh Subhanahu Wata'ala berkenan menurunkan بَرَكَاتِ مِنَ السَّمَاء (berkah-berkah dari langit), sebagaimana firmanNya : وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (الاعرف : ٩٦) :Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'rof : 96) Masyarakat demikianlah yang kita dambakan. Tetapi menuju ke sana tentulah bukan jalan tanpa hambatan. Butuh Shidqun Niat (kesungguhan niat) dan kesungguhan dalam meperkokoh barisan Dakwah Ilalloh dengan segala iltizamatnya. Untuk itu hendaknya harus terus diusahakan bagaimana agar janji Alloh Subhanahu wa Ta'ala berikut ini selalu melekat dalam jiwa kita. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (محمد : ٧) "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu meonolong agama Alloh, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan langkah-langkahmu." (QS. Muhammad : 7)  

Tidak ada komentar: