Translate

Selasa, 08 Januari 2013

PELAKU SEBAGAI POTRET MASA

PELAKU SEBAGAI POTRET MASA Oleh : Abina Mohammad Ihya' Ulumiddin
Sesungguhnya sesuatu paling mulia yang ada pada seorang muslim setelah agama adalah kehormatannya. Bahkan kehormatan adalah bagian dari agamanya. Dan menjaga kehormatan adalah termasuk tiang terpenting agama. Cemburu akan kehormatan merupakan salah satu tanda pokok keimanan. Sungguh kehormatan memiliki kesucian dan barang siapa terhalang dari kesucian tersebut berarti ia terhalang dari kehidupan yang mulia. Dan barang siapa terhalang dari kehidupan mulia maka ia lebih rendah daripada binatang. Karena itu kesucian tersebut hendaknya ada dalam kehormatan kaum muslimin seperti juga telah ada dalam diri anda. Wajib bagi kita menolak orang – orang hina yang terus merusak harga diri, senantiasa menginjak – injak kemuliaan dan selalu mengotori kehormatan kaum muslimin karena beberapa hal: 1. Sikap meremehkan pemilik kehormatan ( harga diri ) dalam menjaga kehormatan sebagai dampak hilangnya kecemburuan dari diri mereka atau melemahnya keinginan kuat di dalam hati. 2. Performa bebas dan terbuka yang menampak di kalangan wanita dan para remaja puteri dalam model berpakaian, cara bicara dan bahkan cara berjalan dan semua aktivitas mereka. 3. Menyebarnya campur baur antara dua jenis khususnya ketika tidak ada kontrol. Baik kontrol keluarga atau kontrol hati. 4. Pendidikan agama dalam keluarga yang dianggap gampang atau kurang mendapat perhatian Maka wajib bagi kita memberikan banyak perhatian terhadap pendidikan agama yang sebenarnya. Wajib bagi kita memberantas budaya pergaulan bebas, porno aksi dan pornografi yang sementara ini menjadi ajang perlombaan para wanita dan gadis – gadis muda seperti halnya kita wajib memberantas budaya Ikhtilath muda mudi yang kini menyebar dengan berbagai model dengan alasan persahabatan, bergantian untuk mengunjungi, alasan melamar atau dengan alasan berwisata dan berolahraga dll. Kita sadar bahwa tindakan melawan arus tersebut merupakan halangan yang sulit dilalui yang merintang di jalan para orang tua ketika mereka hendak mengarahkan putera puteri mereka. Akan tetapi tekad yang kuat, rasa puas dengan apa yang kita perjuangkan, dan tujuan mulia yang ingin kita capai semua itu membuat kita semakin mantap melangkah. apapun bentuk rintangan sulit tersebut. Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam bersabda: “ Apakah kalian heran dengan kecemburuan Sa’ad? Sungguh aku lebih pencemburu dan Alloh lebih pencemburu dariku “ HR Bukhori. “ Tidak ada seorangpun yang lebih pencemburu daripada Alloh. Karena itulah Dia Mengharamkan perbuatan – perbuatan Fahisyah “ HR Bukhori. “Sesungguhnya Alloh cemburu. Dan kecemburuan Alloh adalah ketika seorang beriman melakukan hal yang diharamkan Alloh “ HR Buklhori. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa sesungguhnya Dayyuuts, orang yang menyaksikan keburukan dalam keluarganya tetapi tidak terbakar kecemburuannya, tidak akan masuk surga. “Tiga orang yang Alloh Mengharamkan surga atas mereka; orang yang selalu meminum arak, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya dan Dayyuts, orang yang mengakui keburukan dalam keluarganya “ HR Ahmad. Alloh Subhaanahu wataa’aalaa Mencintai seorang muslim. Lalu Dia Cemburu kepadanya ketika ia mengikuti setan dan hawa nafsunya. Dia Cemburu ketika Melihat hatinya kosong dari rasa cinta, takut dan berharap kepadaNya. Dia Cemburu ketika lisannya sepi dari menyebutNya dan sibuk menyebut selainNya. Dia Cemburu ketika anggota badannya menganggur dari beramal taat untukNya dan justru sibuk bermaksiat kepadaNya. Sungguh sangat buruk bagi hamba ketika Alloh Tuhannya Cemburu kepadanya sementara ia tidak cemburu kepadaNya. والله يتولى الجميع برعايته Buku Rujukan: 1. Abuya As Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki al Hasani. Ad Da’wah al Ishlaahiyyah 2. As’ad bin Sa’id As Shoghorji. Silsilah Syu’abul Iiman