Translate

Kamis, 06 Juni 2013

Lima CahayaNasihatSayyidina Abu Bakar

الحمدلله الذي شرّح صُدُوْرَالمُؤْمِنِيْنَ لِطَاعَتِه, وهَدَاهُمْ اِلَى تَحْكِيْمِ كِتَابِهِ والعَمْلِ بِه, نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِيْنُه ونَسْتَغْفِرُه,ونَعُوْذُبِاللهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِنَاومِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَامَنْ يَهْدِى اللهُ فلامُضِلَّ لَه,ومَن يُضْلِلْ فلاهادِىَ لَه,أشهدأن لاإلهَ إلاّالله وحده لاشريك له, وأشهدأن سيدنا محمدا عبده ورسوله لانبيَ بعده, أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. أَمَّا بَعْدُ, فَياَ أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اتَّقُوا الله مَااسْتَطَعْتُمْ,اتَّقُواالله لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ قاَلَ الله تَعَالَى:        وقال أيضاً :          Hadirin Jama’ah Jum’ah Hafidhokumullah. Marilah di bulan baru Rajab ini kita bersama-sama menguatkan hati bertekad meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. karena sesungguhnya hanya taqwalah yang dapat menghantarkan kita melampaui bulan demi bulan tanpa kurang suatu apapun. Bagaimana makhluk seperti kita ini masih menyombongkan diri, bila ternyata tidak pernah mampu mengendalikan waktu, padahal waktu itu sangat dekat dengan kehidupan kita. Karena kekuasaan yang demikian itu hanya ada pada-Nya. Marilah kita bersyukur pada Allah swt yang telah menjadikan waktu sebagai ruang bagi manusia untuk menanam berbagai kebaikan, sebagai bekal di hari mendatang. Makaapabilawaktuterusberganti, itupetandasemakinmenipiskesempatandirimenikmatiindahnyadunia.Haruslahsegerakitaingat, bahwa yang kekaladalahhariakhirat.Harikeadilan yang membahagiakanbagimereka yang telahmempersiapkandiri,danmenyedihkanbagimereka yang lupadiri. Hadirin Jama’ah Jum’ah Hafidhokumullah. Di akhir bulan Rajabinikamihendakmengetengahkansatunasehatdarisahabat Abu Bakar As-Shidiq yang berbicarasecarafilosofismengenaikehidupanini.Bahwasannyaadalimajeniskegelapan yang menjadikanpekatnyakehidupanmanusia. Namunlimakegelapanitudapatdisirnakanoleh lima macamcahaya. Pertama (حب الدنيا ظلمة والسراج لها التقوى) Kegelapanterjadiakibatdariterlalunyacintamanusiakepadakehidupandunia, dancahaya yang menghilangkannyaadalahtaqwa.Terlalumencintaikehidupandunia (hubbuddunya) akanmenyebabkanseseorangmenghampiriperkara-perkarasyubhat. Perkara samar yang tidak jelas kadar halal dan haramnya. Kemudian yang syubhat itu akan menghantarkan kepada yang makruhat, yaitu perkara yang dibenci oleh syariat. Jikasudahdemikianmakaakhirnyajatuhlahia di lembahmuharramat, yaitu; perkara yang dilarangoleh agama. Semuainiberawaldarisemangat yang berlebihanpadacintakehidupandunia.Bukankahpejabatkita yang doyankorupsiberawaldari ‘menggoshob’ uang yang kecil? OlehkarenaituRasulullah saw pernahbersabdabahwaحب الدنيا رأس كل خطيئة‘cintaduniaadalahpangkalsemuakeburukan’. Yang kemudiandijabarkanoleh al-Ghazali فبغضها رأس كل حسنة ‘makamembenciduniaadalah modal kebaikan’.Kegelapaninibisasirnaapabiladiterangiolehtaqwa. Bagaimanabisataqwameneranginya, karenasubtansitaqwaadalah ‘takut’ takutakanterjatuhpadalarangan-Nya. Sehinggaseseoranghanyaakanmengerjakanapa yang diperintahkan-Nya. Hadirin Jama’ah Jum’ah Hafidhokumullah. Kedua, (والذنب ظلمة والسراج له التوبة) Kegelapanakibatdosadansinar yang akan mensirnakannnyaadalahtaubat. إنّ العبدَ إذا أخْطَأَ خَطِيْئَةً نُكِتَتْ فى قلبِه نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فاذا هُوَ نَزَعَ واستغفرَ وتابَ صَفُلَ قلـبُه وإنْ عادَ زِيْدَ فِيها حتّى تَعْلُوَ على قلبِه, وهوَ الرَّانُ الذى ذكَرَهُ الله – كَلا بَلْ ران على قلوبهم ماكانوا يكسبون Sesungguhnyaseoranghambaapabilaiaberbuatkesalahanmakadihatinyaakanterterasetitiknoda. Ketikaiatelahberistighfar (memintaampunan) danbertaubatmakahatiituakankembalicemerlangdanjikaiakembalimelakukankesalahanserupamakaakan ditambahkan titik kembali hingga sampai hatinyatelahtertutup. Sepertihalnyafirman Allah dalam al-Muthafifin “demikiansebenarnyaapa yang merekalakukanitutelahmenutupihatimereka”. Ketiga, (والقبر ظلمة والسراج له لا إله إلا الله) kegelapan di alamquburdan yang akanmenyinarinyaadalahkalimattauhid“La ilahaillallah”. NasehatketigainididasarkankepadahaditsRasulullah saw ‘bahwasannya Allah swtmengharamkanatasapineraka orang yang mengatakan la ilahaillallah’. إن الله تعالى حرّم على النار مَن قال لا اله إالا الله يَبْتَغِى بِها وَجْهَ اللهِ تعالى. Dan dalamhadits al-KhatibdisebutkanbahwaRasulullah saw pernahbersabda ‘bahwasannyasiapa yang membaca“La ilahaillallah”denganikhlasakanmasuksurga. Kemudian orang-orang bertanyabagaimanaikhlasituyaRasulullah?Rasulullahmenjawa ‘yaapabila kalian menghalangidiridarisegala yang dilarang Allah” Hadirin Jama’ah Jum’ah Hafidhokumullah. Keempat, (والأخرة ظلمة والسراج لها الأعمال الصالحة)Kegelapan yang ada di akahirat sebagaimana keadaannya hanya dapat disinari dengan amal kebaikan. Makaselagimasihadakesempatanberbondong-bondonglahmelakukandanmengumpulkanberbagaiamalkebaikan.Bahkan Allah swtsendirimenjadikanberbagaimacamkeringanan (rukhshah) agar manusiamengumpulkansebanyakmungkinkebaikan.BegitupentingnyaposisirukhshahdalamsyariathinggaRasulullah saw bersabda : أدّوا العزائِمَ واقْبَلُوا الرُّخْصَةَ وَدَعُوا النَّاسَ فقَدْ كُفِتُمُوهُمْ Lakukanlah berbagai kehendak (baikmu) dan terimalah keringanan dari Allah dan ajaklah orang-orang semuanya, maka yang demikian cukuplah bagimu. Begituberharganyakeringan ituhinggaRasulullah saw sedikitmenghimbaubahwa: مَن لم يَقْبَلْ رُخْصَةَ اللهِ كاَنَ عَليه مِنَ الإثْمِ مِثلُ جِباَلِ عَرَفَةَ. Barangsiapa yang tidakmaumenerimakeringanandari Allah swtmakadiamenanggungdosasebesargunungara’fah. Hal iniperludifahamibahwasannyarukhshah yang diberikanoleh Allah swt.merupakankesempatandanpeluang yang sebaiknyasegeadikonversimenjadiamalkesalehan. Karenaamalshalehlah yang akanmenolongkehidupan di akhiratnanti. Kelima(والصراط ظلمة والسراج له اليقين) Bahwajembatan di hariakhirnantisangatlahgelap, dan yang akanmenerangiperjalnankitamelewatijembatanituadalahkeyakinan. Yakin ataspetunjuk Allah swtdanmenghilangkanberbagaimacamkeraguan. Hadirin Jama’ah Jum’ah Hafidhokumullah. Demikianlahnasehatsayyidina Abu Bakarmengenailimakegelapan yang harusdisiapkanpenerangnyaolehkitasemua agar perjalanankelaklancartanpahaluanapapunjua. Semogakhotabah kali inibermanfaatbagikitadalammenapakikehidupanini. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَاللهُ مِنِّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Tidak ada komentar: