Translate

Sabtu, 08 Juni 2013

INGATLAH SEJENAK PADA-NYA

teruntuk kekasih surga-ku istri dalam angan-ku. Istriku... jika kekawatiran mulai menyelimuti jiwamu, ketenangan telah hilang dari dadamu, kegelisaha yang tiada pernah bosa-bosanya menghantui, kesempita mulai menghimpit dan ketakutan mulai mencekam, maka dirikanlah sholat, khusyukkan jiwa hanya kepadanya           ” Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,” (Q.S Al Mu’min(23):1-2) Istriku... sholat yang khusyu’ bagaikan mata air yang menyejukkan hati, menenangkan jiwa yang gersang karna persoalan seharian, menenangkan batin yang tercekam kekawatiran karna hutang yang tak kunjung terlunasi, segala masalah, kerisauan, kesedihan dan keterpurukan akan segera teratasi, Di ceritakan ketika Rasululloh saw di timpa kesulitan, maka Beliau memerintahkan Shahabatnya yang bernama Bilal untuk segera mendirikan sholat. يابِلال أرِحْنابِالصَّلاة “ Wahai Bilal , tenangkanlah kami dengan shalat” Istriku... tiada hal yang mengembirakan bagi orang-orang yang beriman pada malam hari, selain munajah pada Tuhan-nya, tiada keindahan bagi-nya pada siang harinnya selain dengan ta’at kepada-Nya, tiada keindahan di dunia ini selain dzikir kepada-Nya, tiada keindahan akhirat selain mendapat ampunan-Nya, dan tiada keindahan surga, kecuali senantiasa melihat dzat-Nya Tuhan. Maka, gunakanlah malam harimu hanya untuk bermunajah kepada-Nya Dalam hal ini Imam Ali ra adalah orang yang senantiasa mengisi malam-malamnya, penuh dengan mendekatkan diri: “Bukankah Engkau telah mendengar dengan kekuatan-Mu Wahai Tuhan yang menjadi kekuatan atas do’a orang yang lemah Yang ditimpa musibah, yang tenggelam dalam lautan kebingungan Penuh dengan keprihatinan. Aku berseru dengan penuh rendah diri setiap hari Dalam kesungguhan berdo’a kepada-Mu. Sungguh terasa sempit bagiku dunia ini, sementara penduduk dunia Tidak mengetahui obatku, maka ambillah tanganku, Karena aku bener-bener memohon keselamatan dengan ampunan-Mu. Aku datang kepada-Mu dengan diiringi cucuran air mata. Oleh karena itu, kasihanilah tangisanku ini karena malu kepada-Mu. Aku terlalu banyak noda dan dosa kepada-Mu Aku sekarang berada dalam kebingungan, Sedang Engkau adalah Dzat pembebas kebingungan. Aku sakit, sedang Engkau adalah obat penawar sakitku. Ya Alloh, bangkitkan diriku ini dengan penuh harapan. Aku katakan kepada-Mu, wahai Tuhanku, aku senantiasa berharap Agar Engkau mau memenuhi harapanku. Balasan yang layak untukku tiada lain Engkau menyiksaku. Akan tetapi, aku berlindung dengan anugerah-Mu yang baik. Wahai tumpuan harapanku Engkau telah mengistimewakan junjunganku (Muhammad) Dengan pemberian ma’af atas diriku, karena aku sekarang Berada di tengah musibah yang menimpaku”

Tidak ada komentar: