Translate

Minggu, 26 Januari 2014

BAHAYA KEKOSONGAN

“Jangan ada kekosongan dalam hidup kita, karena kekosongan bisa membinasakan.” Orang yang melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada satu hak yang ia tunaikan atau suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan, maka ia telah durhaka kepada harinya dan menganiaya terhadap dirinya. (Dr. Yusuf Al Qordhowi, Al Waqtu fi Hayatil Muslimin, hlm.13) Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat, dari pada selalu benar karena tidak pernah melakukan apa-apa. Ada tiga macam kekosongan yang kita harus senantiasa waspadai: 1. Kekosongan akal 2. Kekosongan hati 3. Kekosongan jiwa. “Hari-hari adalah lembaran baru untuk goresan amal perbuatan. Jadikanlah hari-harimu sarat dengan amalan yang terbaik. Kesempatan itu akan segera lenyap secepat perjalanan awan, dan menunda-nunda pekerjaan tanda orang yang merugi. Dan barangsiapa bersampan kemalasan, ia akan tenggelan bersamanya.” (Ibnul Jauzy, Al Muhdisy, hlm.382) Dikatakan: من علامة المَقْتِ إضاعةُ الوقتِ “Di antara tanda kemurkaan Alloh adalah mensia-siakan waktu” Bukankah Nabi kita Muhammad SAW memberi motivasi pada umatnya, supaya selalu berkarya. Memanfaatkan waktu untuk mencari bekal esok hari. Bahkan beliau benci terhadap pemuda yang leha-leha tanpa aktifitas yang jelas, sebagai mana dikatakan didalam Hadis: “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Dan Beramalah untuk akhiratmu seolah-olah engkau mati esok hari” (HR. Tirmidzi) Maka bekerjalah dengan memberi manfaat untuk dunia dan akhirat anda, pada alam sekitar anda, ukirlah nama anda dipapan kehidupan, catatlah dalam lembar sejarah kehidupan umat manusia “Orang paling kreatif” .

Tidak ada komentar: