Pastikan hari-hari anda lebih bermanfaat dengan kami, dan jadilah bijak setelah mengunjungi blog kami. (Mohammad Zajery el Nuri)
Translate
Sabtu, 02 November 2013
HIRSH (RAKUS)
Istriku... untuk yang kesekian kalinya aku menasehati dirimu, bahwa jiwa yang luhur, agung adalah jiwa yang senantiasa puas dengan apa yang dia dapat, jiwa yang tidak menjatuhkan harga dirinya ke dalam lembah keserakahan, menghinakan diri dengan kerakusan dalam mengejar-ngejar keinginan semu, untuk apa kita mengejar-ngejar dunia dan asesorisnya, seseorang yang mengenal dunia pasti akan membencinya, sebaliknya seseorang yang mengenal Alloh pasti akan mencintai-Nya.
Hal yang senada dikatakan oleh Asy-Syafi’i r.a melalui bait-bait syairnya:
Dunia itu tiada lain hanyalah seonggok bangkai dengan bentuk lain
Menjadi rebutan anjing-anjing yang siap melahapnya
Jika engkau menjahuinya
Berarti engkau beroleh kedamaian dari penghuninya
Tetapi jika engkau ikut merebutnya
Engkau harus bersaing dengan anjing-anjing yang mengejarnya
Istriku... untuk apa engkau menjatuhkan dirimu ke api keserakaha, dengan menumpuk-numpuk harta,
Ibnu ‘Umar r.a. meriwayatkan dari Rasulalloh saw, Bahwa Beliau bersabda “Barang siapa menimbun bahan makanan selama empat puluh hari, sungguh ia telah lepas dari Alloh dan Alloh pun telah lepas darinya” ada yang menambahkan “Seolah-olah ia telah membunuh semua orang”.
Ali r.a. mengatakan “Barang siapa menimbun bahan makanan selama empat puluh hari, niscaya hatinya menjadi keras”.
Masih dari Ali r.a. Bahwasanya Ia pernah membakar makanan yang di timbun oleh pemiliknya.
Coba lihat teladan para shahabat dan generasi setelahnya, contohlah mereka, jadikanlah teladan mereka, selain Al Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup maka kamu akan selamat sayank…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar