Translate

Kamis, 14 November 2013

BAINAL ASAS WAL HADAF

Kondisi Lemah Kini kondisi Ummat berada pada posisi lemah. Ummat belum mempunyai kekuatan yang layak dibanggakan untuk mentanfidz Syari'at secara Kaaffah. Dakwah Islamiah belum bisa sampai kepada tahap اخذالحكم (Penerapan hukum). Oleh karena itu dalam kedaaan demikian boleh masuk ke semua lini (dalam rangka berdakwah secara tadarruj) demi memperbanyak dan memperkokoh sawad (kelompok) ummat Islam, sebagaimana pernah dilakukan oleh Sayyidina Abbas yang menjadi tokoh dibalik keberhasilan Baiatul Aqabah antara Rosululloh dengan sahabat Anshar. Intikhob Aam Tidak lama lagi ada Intikhob Aam. Hal-hal dibawah ini perlu diperhatikan : a. Sistem di negeri ini bukan Islam, walaupun mayoritas penduduknya muslim. Dalam hal ini, Intikhob Aam sebagai pelakasanaan demokrasi bukanlah Islami. b. Mengingat kondisi Ummat dalam posisi lemah, dan posisi kelompok ummat Islam perlu diperkuat, maka kita boleh masuk sistem itu untuk mempersiapkan dan memperkokoh barisan اقامةالصف c. Diantara tiga Al-Hizib Al Musytarik, yang paling dekat kepada Islam adalah حزب الاتحادالتعميري , maka layak mendapatkan dukungan sebagai balas jasa atas sikap pembelaannya terhadap ummat Islam lewat parlemen selama ini. Di mana hal itu tidak dijumpai pada dua Al Hizib Al Musytarik lainnya. Ia juga satu-satunya Al Hizib Al Musytarik yang khas ummat Islam, maksudnya basis massanya jelas muslim. Sementara dua Al Hizib Al Musytarik yang lain basis massanya tidak jelas (muslim dan kafir) Dukungan ini diberikan sebatas niatan untuk تكثيرسوادالمسلمين (memperbanyak kemlompok ummat Islam). Rosululloh bersabda : من كثر سواد قوم فهو منهم رواه ابو يعلي عن ابن مسعود "Barangsiapa memperbanyak kelompok suaru kaum, maka ia termasuk kaum itu." (HR. Abu Ya'la dari Ibnu Mas'ud) Tetapi pada sisi lain, حزب الاتحاد التعميري merupakan hasil rekayasa dari sistem. Di mana ia ada sebagai pelengkap proses Demokrasi yang menuntut adanya lebih dari suatu Hizib. Ia hanyalah alat daripada sisitem kekuasaan untuk mendiskriditkan peran Islam yang telah dimulai sejak Ummat Islam sukses pertama merebut kemerdekaan tahun 1945 dan sukses kedua memusnahkan PKI tahun 1965. Proses pendiskriditan terus berlanjut hingga berfusinya Hizib-Hizib Islam (NU, Parmusi, Perti, PSI, dll) pada awal Orde Baru menjadi حزب الاتحادالتعميري , bersamaan penggembosan dengan munculnya slogan : Islam Yes, Partai Islam No. Hasil rekayasa itu pun kini terbukti dengan : 1. Ditanggalkannya simbol Ka'bah menjadi bintang. 2. Tidak berazaskan Islam. 3. Dijadikan sebagai alat memecah belah Ummat menajdi berbagai golongan yang saling bertentangan. 4. Keberadaan Syakhsiyah-Syakhsiyah Mublawwarah yang jauh memahami sistem kejama'ahan dalam islam. 5. Dan masih banyak yang lain. Maka, secara global, sebenarnya حزب الاتحاد التعميري tidak lebih juga sama dengan Al Hizib Al Musytarik lainnya, sebagai hasil rekayasa politik. Keberadaan حزب الاتحاد التعميري sebagai hasil rekayasa bisa dikiaskan dengan keberadaan masjid Dlirar yang dibangun oleh orang-orang munafik. Masjid itu dibangun semata-mata untuk mendiskriditkan Islam, oleh karena itu akhirnya masjid tersebut dibakar oleh Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam. Dengan demikian, ketika pada datu sisi ada ketetapan-ketetapan untuk mendukung حزب الاتحاد التعميري (muqtadli), namun di sisi lain dijumpai berbagai penghalang (mani'), maka kaidah Fiqih mengatakan : اذا تعرض المقتضي والمانع قدم المانع, الاشبه والنظاتر : •٨ "Jika bertentangan antara muqtadli dan mani', maka mani' didahulukan" Dan ketika keberadaan Intikhob am telah memecah belah ummat dengan timbulnya golongan-golongan dan suara-suara Ummat yang saling bertentangan dimana حزب الاتحاد التعميري ikut serta di dalamnya, maka kaidah Fiqih menyatakan : الخروج منالخلاف مستحب "Keluar dari khilaf adalah mustahab."

Tidak ada komentar: