Translate

Jumat, 09 September 2016

Akibat Enggan Berzakat






"...dan tiada mereka tidak mau berzakat kecuali Allah menahan hujan dari mereka" HR Thabarani.

Kisah 1

Muhammad bin Yusuf  al Faryabi bercerita:
Aku dan beberapa orang teman datang berkunjung kepada Abu Sinan. Sampai di sana Beliau segera mengajak kami bertakziah kepada tetangganya yang barusan saudaranya meninggal dunia. Setelah mengucap salam dan masuk, kami mendapatkan lelaki yang ditinggal saudaranya itu sangat sedih dan terus menerus menangis. Kami duduk dan mencoba menghiburnya tetapi rupanya upaya kami tidak berhasil. Kamipun mengatakan: "Bukankah anda mengerti bahwa kematian adalah jalan yang harus dilewati?" lelaki itu menjawab; "Memang, tetapi aku menangisi keadaan saudaraku yang kini menjalani siksa" "Apakah Allah memperlihatkan hal gaib kepada anda?" tanya kami. Ia menjawab: "Tidak, hanya ketika menguburnya dan para pengantar jenazah sudah pulang aku duduk di sisi kuburnya. Tiba-tiba dari dalam kuburnya ada suara; "aah, mereka membiarkan diriku sendirian menjalani siksaan. Padahal dulu aku shalat juga berpuasa".

Lelaki itu melanjutkan kisahnya: "Kata-kata itu menjadikanku menangis hingga memutuskan untuk menggali kuburnya. Ternyata kuburan itu penuh dengan api menyala-nyala. Terlihat di lehernya tergantung kalung dari api. Kasih sayang sebagai saudara mendorong tanganku terjulur untuk melepas kalung tersebut dari lehernya. Tanganku pun terbakar dan menghitam. Saudaraku lalu mengulurkan tangannya yang hitam terbakar kepadaku. Akupun segera menutup kuburnya dan bergegas pulang. Bukankah sangat pantas jika aku menangisinya?"

Kami lalu bertanya: "Memangnya bagaimanakah perilaku saudaramu dulu semasa hidupnya?" lelaki itu menjawab: "Dulu ia tidak mau mengeluarkan zakat harta bendanya" kami pun berkata: [Inilah bukti kebenaran firman Allah, "Dan janganlah orang-orang yang pelit akan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari anugerahNya  menyangka bahwa itu lebih baik bagi mereka. Justru itu buruk atas mereka; kelak hari kiamat akan dikalungkan apa yang mereka enggan memberikannya"QS Ali Imran:180, dan saudaramu termasuk orang yang disegerakan siksanya di kuburnya hingga hari kiamat]

Setelah pamit kepada Abu Sinan selanjutnya Muhammad binYusuf dan teman-temannya datang kepada Abu Dzarr ra sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan menceritakan kisah tersebut. Mereka berkata: "Yahudi dan Nashrani mati, tetapi hal demikian tidak pernah kami saksikan terjadi di kalangan mereka" Abu Dzarr ra menjawab: "Orang-orang itu (Yahudi dan Nashrani) sudah pasti di neraka. Sementara Allah memperlihatkan hal demikian kepada kalian supaya kalian bisa mengambil pelajaran, "Barang siapa bisa melihat maka manfaat untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang buta maka beresiko atas dirinya sendiri"QS al An'aam:104.
(Kitabul Kabair bab Man'uz Zakat.. Imam Dzahabi)

Kisah 2

Pada masa Ibnu Abbas ra ada seorang yang kaya raya. Ketika ia lelaki kaya itu meninggal dunia maka para penggali kubur menemukan ada ular besar tiba-tiba muncul di liang kubur. Hal ini segera disampaikan kepada Ibnu Abbas ra dan oleh sahabat sekaligus sepupuh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam itu disarankan agar menggali liang lagi. Mereka pun menggali liang baru lagi. Ternyata mereka mendapatkan kembali ular besar itu. Mereka terus menggali liang baru sampai akhirnya mendapatkan tujuh liang dan semuanya sama, ular besar tiba-tiba berada di liang tersebut. Mendengar hal ini Ibnu Abbas ra bertanya kiranya bagaimanakah perilaku orang kaya itu? Orang-orang menjawab: "Ia dulu enggan berzakat" Ibnu Abbas ra pun memerintahkan supaya lelaki itu dikubur bersama ular tersebut"

(al Majalis As Saniyyah syarah al Arbain an Nawawiyyah hadits ke 23)

Tidak ada komentar: