Allah tabaaraka wa ta'aalaa berfirman:
"Sesungguhnya pelindungku adalah Allah
Dzat yang menurunkan al kitab secara bertahap dan Dia senantiasa melindungi
orang-orang sholeh"QS al A'raaf:196.
Dalam ayat ini terdapat berita gembira bagi
orang-orang sholeh dari kaum muslimin. Berita gembira berupa sesuatu yang
bernama Tawalli, perlindungan dari Allah. Perlindungan dan pertolongan
Allah kepada orang-orang sholeh sebagaimana Allah melakukan hal ini kepada para
nabi dan rasul alaihimusshalaatu wassalaam.
Tawalli adalah lawan Takhalli, dibiarkan oleh Allah
Orang-orang sholeh adalah para figur yang
memiliki kebaikan diri dengan menampilkan dua hal;
1) Keimanan yang berbuah Tauhidullah, meng-Esa-kan
Allah dalam Dzat, Sifat, dan Af'aalNya serta berpasrah penuh kepadaNya
2)Amal saleh yang membuahkan kebaikan individu dan
segala urusan jamaah dengan kemampuan dan mauhibah yang telah disiapkan oleh Allah agar
masing-masing orang beraktivitas sesuai potensi masing-masing yang dimiliki
agar bisa memberi manfaat kepada orang lain. Atau amal saleh yang dilakukan
secara kontinyu sebagai usaha melanggengkan hubungan manusia dengan Tuhannya
dan sudah tentu amalan yang menular (bermanfaat bagi orang lain) lebih
utama daripada amalan yang tidak
menular.
Perlindungan bagi orang-orang sholeh ini
terus menerus berlangsung sebagaimana tersirat dari firman Allah "Wa
huwa yatawallaa sshaalihiin" yang menggunakan bentuk fiil mudhorik di
mana hal ini sudah menjadi sunnah ilahiyyah. Karena inilah sebagian ahli
makrifat mengatakan: [Posisikan dirimu bersama Allah dan jangan pedulikan
apapun] [Jika Allah bersamamu maka tak ada apapun membahayakanmu. Jika Allah
marah kepadamu maka siapakah yang bisa menjadi pembelamu?], seperti halnya
Allah juga memberikan penegasan bagi orang yang tidak memiliki keshalehan
dengan ancaman Takhalli, dibiarkan dan bahkan dihilangkan berkah (al
mahq).
Kita mencintai orang-orang sholeh dengan
harapan bisa tergabung dalam kelompok mereka sebagaimana dijanjikan Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam dengan sabda Beliau: "Seseorang bersama orang yang
dicintainya"HR Muslim. Artinya barang siapa mencintai suatu
kaum dengan tulus maka kelak ia akan berada dalam kelompok mereka meski tidak
mampu beramal seperti mereka karena adanya kedekatan di antara hati mereka. Dan
bahkan dengan anugerah Allah barangkali
kecintaan tersebut membawa kepada kesamaan dengan mereka sebagaimana dikatakan:
[Aku mencintai orang-orang sholeh meski aku bukan termasuk dari mereka. Tetapi
semoga Allah memberiku anugerah keshalehan]
Imam Turmudzi meriwayatkan dari Abu Darda'
ra yang berkata: Termasuk do'a Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
adalah: "Ya Allah berikanlah kepadaku kecintaan kepadaMu dan kecintaan
kepada seseorang di mana cinta kepadanya bisa mendatangkan manfaat kepadaku di sisiMu"
sebagaimana para nabi, syuhada', shiddiqiin, ulama dan shalihin. Merekalah
teman-teman terbaik.
=والله يتولي الجميع برعايته=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar