Aku tidak sedang menangis, karena aku laki,
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku,
Aku sadar mungkin ini terakhir ku dapat menatap indah wajah cantikmu…
Waktu telah pertemukan kita,
Waktulah yang menjalin beberapa rangkaian kisah diantara kita,
Dan kini, Waktu pula yang akan pisahkan kita…
“20 April aku akan kembali” itu katamu,
Sontak itu merupakan pukulan telak buatku,
tinggal beberapa hari aku menghitung waktu,
Meski bosan, gelisah menunggu…
mengapa hidup dikuasai oleh waktu…???
Biarlah ku ikhlaskan kebersamaan ini direnggut oleh sang waktu,
Berharap kelak, waktu jua yang akan pertemukan kita kembali,
di dalam kebaikan yang abadi…
Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini,
Karena bagaimanapun aku harus bersyukur atas waktu yang Dina sempatkan berbagi dengan ku,
Dan aku meski harus bersyukur atas takdirmu dalam takdir ku….
Sungguh, aku tidak sedang menangisi kepergianmu,…
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku,
Sebagai ucapan selamat jalan untukmu, Inspirasi hidupku,.
Terima kasih telah mewarnai hidupku…
kan ku kenang dalam sejarah hidupku,
bahwa kau pernah ada. dan akan tetap ada… disini… di hati…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar