Translate

Senin, 15 Agustus 2016

SAATNYA BERSATU






Upaya menyambut Hari Kemerdekaan NKRI
(وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ)
Artinya: _"Dan janganlah engkaumenyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat."_ (Qs. Ali Imran ayat: 105).
Larangan dari Allah swt kepada para hamba-Nya yang beriman untuk tidak menyerupai orang-orang yang suka bercerai berai dalam agamanya yaitu Ahlul Kitab dan mereka yang selalu berselisih dalam urusan agama mereka, bagi mereka siksa yang besar.
Coba bayangkan kedahsyatan siksa yang Allah swt sendiri menyebutnya sebagai siksa yang berat, renungkanlah dan selamatkan dirimu dari-Nya dengan cara mengikuti al-Kitab dan as-Sunnah, menjauhi kesesatan dan berbagai pendapat yang berselisih.
Ketahuilah bahwa sebagaimana Ahlul Kitab tercerai berai dan berselisih dalam urusan agama mereka, umat ini sendiri juga bercerai berai dan berselisih pendapat. Sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Rasulullah saw dalam sabda-Nya:
افترقت اليهود على إحدى وسبعين فرقة، وافترقت النصارى على إثنتين وسبعين فرقة، وستفترق أمتى على ثلاث وسبعين فرقة كلّها في النار إلاّ فر قة واحدة
Artinya: _“Orang-orang Yahudi terpecah belah dalam tujuh puluh satu golongan, orang-orang Nasrani terpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan, sedangkan umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan yang semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan._
Umat ini telah terpecah belah menjadi seperti jumlah di atas sejak zaman dahulu dan sudah nyata terbukti apa yang dijanjikan oleh nabi terpercaya mengemban wahyu Allah swt. Hal ini sebagaimana ketika Baginda Nabi Muhammad saw ditanya tentang golongan yang selamat itu siapa mereka? Kemudian beliau saw menjawab:
التي تكون على مثل ما أنا عليه وأصحابي
Artinya: _“Golongan yang tetap berada di jalan yang aku tempuh beserta para sahabatku.”_
Nabi Muhammad saw menyuruh kita untuk mengikuti *golongan terbanyak kaum muslimin* apabila terjadi perselisihan, dan alhamdulillah sejak dulu sampai sekarang Ahlussunnah wal Jama’ah adalah mayoritas terbanyak, dan memang merekalah berkat karunia Allah swt adalah golongan yang selamat dan berkat mereka mengikuti al-Qur’an dan as-Sunnah juga jejak para salafunasshalihin dari kalangan sahabat dan tabiin semoga Allah swt meridhai mereka semua.
Semoga kebahagiaan selalu menyertai bangsa ini...  Amiin...

Tidak ada komentar: