Jika engkau bukan termasuk orang yang menghabiskan seluruh waktu siang dan malam dengan aktifitas ibadah, maka jadikanlah bagi dirimu beberapa aktifitas ibadah yang engkau tekuni di waktu-waktu tertentu dan jika tidak sempat engkau lakukan, maka engkau menggantinya (Di qadha.’) agar dirimu terbiasa menjaganya. Dan jika dirimu meninggalkannya, maka engkau akan segera menggantikannya kapan saja dan jikalau sedemikian, pasti engkau akan selalu melakukannya tepat pada waktunya.
Dalam hal ini, Sayyidi Syeikh al-Imam al-Habib Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah ra berkata: “Barangsiapa yang tidak memiliki istiqamah wirid yang dipegangnya berarti ia tak ubahnya seperti seekor kera.
Dalam sebuah kesempatan, salah seorang ‘Arifin Billah berkata: “Curahan-curahan rahmat Allah swt tergantung dari wirid-wirid. Maka barangsiapa yang lahirnya tidak memiliki wirid, sudah dapat dipastikan bahwa batinnya tidak memiliki wirid.
Hendaknya engkau mengambil langkah serius dan jalan tengah dalam setiap perkara. Ambillah dari aktifitas ibadah yang mampu engkau tekuni. Dalam hal ini Baginda Rasulullah saw bersabda:
أحبّ الأعما ل إلى الله أدومها وإن قلّ
Artinya: “Amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling terus menerus meskipun hal itu sedikit.”
Dalam kesempatan lain, Nabi Muhammad saw bersabda:
خذوا من الأ عمال ما تطيقون فإ ن الله لا يملّ حتى تملوّا
Artinya: “Ambillah dari amal perbuatan itu yang kalian mampu, karena sesungguhnya Allah tidak akan bosan sampai kalian bosan.”
Risalatul Mu'awanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar