Translate

Sabtu, 05 Oktober 2013

GAK USAH HERAN

Allah menciptakan kehidupan dunia ini berpasang-pasangan; ada siang ada malam, ada laki ‎ada perempuan, ada senang ada susah, ada kaya ada miskin, ada suka ada duka.‎ Perbedaan yang ada adalah sebagai penyempurna satu sama lain, sebagai pewarna indah ‎kehidupan. Allah menciptakan semua itu beserta dengan hikmahnya, barang siapa yang ‎mampu memahami dan cerdas dalam menyikapi, maka keberuntungan yang akan mereka ‎perolih. ‎ Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat dihati kita, yang mungkin di mata kita remeh, ‎tak bernilai, akan tetapi hakikatnya sempurna. Maka‎‏ ‏‎ mendekatlah, melekatlah padanya ‎seakan-akan ia adalah bagian dari hal yang membuat kita hidup, dimana tanpanya hidup terasa ‎kurang berarti, hidup terasa kurang sempurna.‎ Janganlah takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna . ketidak sempurnaan inilah yang ‎merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain, kekurangan inilah ‎sebagai ladang beramal bagi yang sempurna. Dan sebaliknya ladang bagi si-lemah untuk ‎memberi peluang pada yang lain untuk beramal, pada akhirnya keduanya berkesempatan ‎untuk berbuat baik pada sesama, keduanya saling membutuhkan.‎ لِيَتَّخِذَ بَعْضُكم بعضاً سُخْرِيا Akan tetapi sederetan itu semua hakikatnya adalah sama, yaitu sebagai ujian. Barang siapa ‎yang sabar dalam menyambut ujian itu, maka Allah akan menjanjikan padanya pahala yang ‎berlipat ganda.‎ Betapa bijak yang dikatakan oleh sahabat Aly: “Seseorang tidak akan binasa (celaka) selama ‎dirinya menyadari kedudukannya” ‎ ما هَلَكَ امْرُؤٌ عَرَفَ قَدْرَ نَفْسِهِ – الإمام علِى seorang miskin tidak akan binasa, mereka akan mera bahagia jika saja mereka menyadari ‎kedudukannya sebagai seorang yang kekurangan, dan akan sersikap dan bertindak sesuai kadar ‎kemampuannya dan seorang yang kaya tidak akan pernah binasa, mereka akan bahagia dan ‎senantiasa bersyukur, jika saja mereka menyadari keberadaannya sebagai orang yang ‎mempunya kelebihan.‎ قُل كُلٌّ يَعْمَلُ على شاكِلَتِهِ .‏ Bagi silemah tidaklah diberatkan baginya kecuali sebatas yang mereka mampukan. Bagi sikaya ‎tidaklah dibenarkan berpoya-poya dengan hartanya untuk kepenting perutnya sendiri.‎ Bukankah Allah telah berfirman “tidaklah manusia diciptakan kecuali dalam keadaan susah ‎payah” dia harus melewati tahap demi tahap bahkan kesusahan tersebut semenjak dalam ‎rahim ibu sampai pada hari pertanggung jawaban.‎ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (Az ‎Zumar : 6)‎ Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam ‎selaput yang menutup anak dalam rahim.‎ Ketika dilahirkanpun dia mengalami kesukara, pada usia remaja ia dihadapkan dengan ‎permasalahan-permasalahan yang sangat komplek, permasalahan sekolah.‎ Pada usia dewasa dia mulai dihadapkan permasalahan asmara.‎ Bahkan pada sampai kematiannyapun, dipenuhi coba heeeeeeeeeeeeeee

Tidak ada komentar: