Pastikan hari-hari anda lebih bermanfaat dengan kami, dan jadilah bijak setelah mengunjungi blog kami. (Mohammad Zajery el Nuri)
Translate
Senin, 14 Oktober 2013
???
ومن رضِى فله الرضا ومن سخِط فله السُخط
“Barangsiapa yang rela baginya kerelaan (Kepuasa) tersebut, barangsiapa yang enggan baginya pula keengganan (Keresahan) tersebut”
Hidup adalah sebuah pilihan, apa-ap yang sudah anda pilih sebaiknya anda jalani dengan sepenuh hati. Jika kewajiban hidup anda anggap sebagai beban maka pikullah, jika sebagai tugas maka jalanilah, jika sebagai kebutuhan maka carilah, jika sebagai hobi maka nikmatilah, jika sebagai anugera maka syukurilah.
Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
Tapi, kepahitan yang kita rasakan , akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat anda merasakan kepahitan, penderitaan ataupun kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa anda lakukan. Lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.
Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segala sesuatunya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah hatimu laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.
Jadi yang membentuk karakter setiap diri seseorang adalah pola pikir orang itu sendiri, jika anda berfikir positif, maka kebahagiaan akan anda peroleh saat itu juga. Dan sebaliknya jika anda berfikir negati mengenai kehidupan anda, nasib masa depan anda, maka yang akan anda temu adalah wujud apa-apa yang anda pikirkan.
Dikatakan:
Free you heart from hatred “kosongkan hatimu dari kebencian”
Free you mind from worries “kosongkan pikiranmu dari kekawatiran”
Live simply “hiduplah sederhana”
Give more “perbanyaklah memberi”
And expect less “dan kurangilah berharap”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar