Translate

Senin, 29 Juli 2013

Wanita dan Pendidikan

Alloh SWT tidak menciptakan wanita kecuali bersama dengan pasangannya untuk melestarikan taman kehidupan, hanya saja setiap individu dari dua jenis ini mempunyai wadhifah (tanggung jawab) yang berbeda , yang gak baik bagi setiap individu menyalahi atau melangar tanggung jawabnya masing - masing. Sebagai contoh lelaki dalam taman ini (rumah tangga) adalah sebagai pengolah lahan, mencangkul, membajak, menanam dan menabur benih . sementara tugas perempuan dalam taman kehidupan ini adalah sebagai penjaga , merawat tanaman yang ada, menghalau hama yang mendekat maupun yang telah merusaknya. Tiadalah kebun kehidupan tersebut melainkan rumah tangga, pun tiada tanggung jawab bagi lelaki kecuali usaha guna menopang kelestarian rumah tangganya, dan tidaklah tanggung jawab perempuan kecuali mengatur rumah, mendidik anak, menanamkan akhlak – akhlak yang mulia ke dalam jiwa buah hatinya dan menepis segala hal yang merusak akhlak. Salah satu persoalan yang dihadapi bangsa ini khususnya dan umat islam umumnya selain ekonomi, politik dan persoalan – persoalan lainnya, adalah pendidikan, lihat saja tawuran antar pelajar marak terjadi di berbagai kota, di tambah lagi dengan deretan sejumlah prilaku mereka yang sudah tergolong kriminal, penyalah gunaan narkoba dan seks bebas (free sex), di kalangan pelajar misalnya “kompas denagan risetnya mendapati ”- saat ini 35% pelajar di kota madiun sudah pernah berhubungan layaknya suami istri , muncul kabar dari jawa pos , fenomena siswi – siswi di kota malang yang menjadi ‘cewek cabutan’, belum lagi yang datang dari kota gudek jogjakarta yang 97,5% mahasiswinya sudah tidak perawan lagi, dan masih banyak fenomena – fenomena lain yang sangat memperihatinkan. Dunia pendidikan kembali dituding telah gagal membentuk watak mulia pada anak didiknya Dalam hal ini Rosululloh bersabda : ما نحَل والدُ ولدَه أفضلُ من أدب حسنٍ “ Tiadalah suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua pada anaknya , selain etika yang luhur ” ما يسُر الوالدَيْنِ إلا نجا بة الأبناء “ Tiadalah sesuatu yang menggembirakan kedua orang tua kecuali kecerdasan anak – anaknya ”

Tidak ada komentar: