Translate

Sabtu, 27 Juli 2013

OPTIMIS & PESIMIS

Untuk Buah hatiku. anak yang sangat kunantikan. Anakku...yang membentuk karakter diri kita adalah pola pikir kita sendiri, kalau kita berpikir positif, maka hidup ini akan terasa enjoe dan bahagia, tapi kalau pikiran kita senantiasa berfikir hal-hal yang negative, maka kesedihan, kepiluan yang justru kita dapat. Percayalah anakku, hidup kamu tersusun oleh pikiran-pikiran kamu, sebab hidup tak lain adalah rangkaian keputusan kamu untuk mencinta atau membenci sesuatu Anakku orang yang berjiwa pesimis akan selamanya memandang siang hari terasa gelap, segala sesuatu disangkanya hitam mencekam , madu disangkanya racun, mereka memandang dunia ini dengan tatapan kebencian, pandangan yang membosankan Wahai anakku... pernahkah engkau mendengar cerita Rasululloh saw saat beliau menengok orang arab badui yang sedang sakit terserang deman, lalu beliau saw. menghiburnya dengan mengatakan “Tak mengapa, Insya Alloh akan sembuh.” akan tetapi, orang badui tersebut tidak menerima pengharapan baik tersebut dan justru Ia berkata “ Ini deman yang hebat.” Maka Nabi saw. pun berkata “Baiklah kalau demikian” Seperti itulah yang akan dirasa olehnya. Anakku... bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan nampak terasa sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdil, Namun, bila kamu memandang diri anda besar, maka dunia akan nampak luas, dan anda pun akan melakukan hal-hal penting dan berharga. Tindakan anda adalah cermin bagai mana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pada pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berperasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita. padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanyalah memantulkan apa yang ingin kita pikirkan, dan menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, maka sebenarnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.

Tidak ada komentar: