Pastikan hari-hari anda lebih bermanfaat dengan kami, dan jadilah bijak setelah mengunjungi blog kami. (Mohammad Zajery el Nuri)
Translate
Senin, 29 Juli 2013
KEDENGKIAN
Untuk Buah hati, Anak dalam impianku..
Anakku…Orang yang berhati mulia berjiwa besar, mereka tidak akan pernah berbuat kedengkian (Hasud) terhadap siapa saja, karena kedengkian adalah perilaku orang-orang hina, orang yang berjiwa rendah, bertabi’at tercela, dan lemahnya keinginan, orang yang berjiwa besar, agung, yang enggan mau dihina karena tahu akan harga dirinya, adalah mereka yang memberi jarak, menerapkan perbedaan antara dirinya dan tabiat yang rendahan (Hasud) itu, karena buah hasud tidak lain hanyalah kedongkolan hati, mereka tidak akan pernah memperoleh sesuatu yang mereka hasudi, melainkan sakit hati semata. seperti halnya kalam hikmah yang berlaku di kalangan masyarakat kita :
( Al Hasuud La Yasuudu ) “Orang yang hasud tidak akan dapat memperolih apa yang dihasudi”, kalau kita cermati, kita angan, maka kita akan dapati betapa besar makna yang terkandung di dalamnya dan mulia, sekalipun kecil dari segi lafath-nya.
Anakku...kedengkian adalah perbuatan yang dapat menyia-nyiakan pekerti yang mulia, etika yang luhur, menyesakkan dada, mengkacaukan pikiran. Karena para pelaku kedengkian, apa bila melihat seseorang yang berada dalam kenikmatan, menyaksikan seseorang yang memperolih kedudukan tinggi yang pantas dan patut untuknya, mereka memasang kuda-kuda, menyiapkan tipu-daya, mereka senang kalau nikmat tersebut terlimpahkan dalam diri mereka, mereka gembira kalau kedudukan tersebut berpindah dalam kekuasaannya.
Anakku...Bersabarlah jika pada suatu sa’at engkau mendapati mereka yang sedang berbuat hasud terhadapmu, hadapi dengan senyuman, hadapi dengan lapang dada, hadapi dengan kepala tegak, karena kamu berada di jalan kebenaran, kamu berada di jalan yang di ridhoi oleh Alloh swa. Karena sampai kapanpun pelaku kedengkian mereka tidak akan pernah puas dengan keberadaanmu sekarang ini, mereka akan terpuaskan setelah apa yang kamu peroleh, apa yang kamu dapat, berpindah kepada mereka.
Hal senada di dendangkan seorang penyair dalam gubahan syairnya :
Semua orang dapat aku beli hatinya
Tetapi orang yang dengki kepadaku amat merepotkan aku
Dan sulit ku beli hatinya
Bagaimana mungkin seseorang dapat membujuk
Orang yang dengki melihat keberhasilannya
Sementara dia belum merasa puas kecuali lenyapnya keberhasilan itu.
Penyair lain juga mendendangkan :
Bersabarlah terhadab perbuatan hasud seseorang,
Karena kesabaranmu,
merupakan senjata yang bisa membunuhnya
layaknya api yang membakar dirinya
setelah ia tak lagi mendapati sebatang kayu
yang bisa dibakarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar