Pastikan hari-hari anda lebih bermanfaat dengan kami, dan jadilah bijak setelah mengunjungi blog kami. (Mohammad Zajery el Nuri)
Translate
Kamis, 21 Maret 2013
KEMAJUAN
Anakku...ingatlah nasehat ayah ini, bahwa Alloh tidaklah mencitakan mahluknya cuman untuk ibadah semata, namun lebih dari itu Alloh menciptakan mahluknya supaya ber-usaha untuk hidupnya, menjalankan aktifitas yang berhubungan dengan dirinya maupun alam sekitarnya, maka jika mahluk yang bernama manusia masih menginginkan kehidupan dunia tetap eksis, maka hendaklah mereka memenuhi hari- harinya penuh dengan aktifitas, penuh dengan hal-hal yang bermanfa’at baik untuk dirinya, orang lain maupun alam lingkungannya, baik bagi dunianya maupun agamanya. Hendaklah mereka berjalan menelusuri perjajahan bumi, mengambil limpahan rahmat, memanfaatkan pada kebaikan-kebaikan yang ada, maka hal tersebut tidak bisa terwujudkan kecuali dengan berfikir kemajuan, mencurahkan kekuatan hatinya, akalnya, maupun fisiknya.
Sebagai gambaran; bahwa sesungguhnya para pendahulu-pendahulu kita, para Salafus Shalih, mereka tidak akan pernah mencapai derajat yang mulia, kedudukan yang agung, mereka tidak akan pernah mampu untuk melumpuhkan rintangan-rintangan terjal, mereka tidak akan sampai pada ketenteraman, ketenangan seperti yang di idam-idamkan kebanyakkan orang, kecuali setelah mereka melewati proses panjang, dengan berfikir kemajuan dengan semangat yang tinggi.
Sementara para orang-orang kholaf , mereka mengalami kemerosotan, ketertinggalan dari meraih derajat yang luhur, menyerah dari tujuan yang mulia, tidak lain karena sikap mereka berpangku tangan, mengendurkan dalam beramal, dan menjauh dari mengambil perbedaan, sementara perbedaan merupakan keniscayaan dalam kehidupan manusia.
Anakku... dengan kesadarannya sekarang ini seluruh umat manusia (dari timur sampai ke barat) mulai bergerak, bergegas meraih cita-cita - setelah beberapa dekade mereka telah mengalami kehancuran, kemerosotan, kemunduran yang amat hina.
Kami adalah pendahulu-pendahulu kalian, yang menunjukkan juga telah mendapat petunjuk. Tentu kami tidak terlelap dalam dekapan tidur yang melalaikan, tidak pula tergelincir ke dalam gubangan kemunduran yang amat.
Bangkitlah anakku...- semoga engkau senantiasa dalam penjagaan Alloh - hidupkanlah kembali nilai-nilai keagungan yang pernah rusak selama ini, tatalah kembali kemuliaan yang telah berantakan, lahirkanlah kembali kemuliaanmu yang terpendam selama ini. janganlah engkau biyarkan kemuliyaan dan kehormatanmu hancur dan sia-sia begitu saja.
Bangunlah anakku… sungguh, jika engkau tidak mau bangun dan bangkit, aku melihat seulas kafan dan sepetak kuburan disana mengajakmu menuju pada kerusaan, yang tiada penolong disana.
Bangkitlah anakku… sehingga gunungpun akan terguncang olehnya, kuda pacu-pun diam olehnya. Bangkitlah anakku... sebelum bencana datang mengancam kita, sebelum kesengsaraan dendangkan lagunya, sampai pada akhirnya kematian menghampiri kita (Kita temui kematian) tak suatu apapun yang kita perolih kecuali kehancuran.
Anakku… Ingatlah bahwa di tanganmu lah semua urusan ummat, dan diderap langkah kakimu-lah kehidupannya (kemajuannya). Maka bergegaslah ayunkan langkah bagai singa yang gagah berani, bangkitlah anakku, karena kemajuan umat ada di bahumu.
Allah adalah penolong kalian, Dialah yang maha merespon setiap kemajuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar