البَرايَ إهْدافُ
البَلاياَ .
" Al-Barooyaa Ihdaafu Al-Balaayaa "
Manusia adalah sasaran bala' (cobaan)
Ihwani dari makolah tersebut, apa yang ada dalam benak kita ??
tentu gambaran-gambaran miring pastinya, bahwa hidup memang penuh dengan ujian, penuh susah payah, mulai dari dalam perut sampek dalam liang kuburpun kita dalam kesulitan.
مادُمْتَ
في هذه الدارلا تَستغرِبُ وقوعَ الأكدار
" Ma dumta fi-hadzihiddar La Tastaghribu Wuqual_Akdar"
“Selama kamu ada didunia ini , maka jangan pernah menganggap aneh dengan datangnya kesusahan, kesuraman, kekeruhan.
Masalah adalah suatu keniscayaan di dalam
dunia ini, masalah adalah teman hidup yang justru mendidik kita menjadi bijak
dan dewasa. Semua mahluk yang hidup di dunia ini selalu memiliki masalah, hewan
memerlukan makan, itu adalah sebuah masalah. Hewan terancam pemangsa, itu juga
suatu bentuk masalah. Apa lagi manusia yang memiliki kehidupan yang sangat
kompleks, wajar jika masalah selalu menyertai kita. Lalu sikap apa yg kita
ambil ?? jawabnya adalah kembali padaNya, berDzikir kepadaNya, karena dengan
Dzikir hati kita jadi tenang. Namun sebaliknya semakin kita melawan, menentang
kekeruhan tersebut justru akan melahirkan kekeruhan yang baru. Sebenarnya
ketenangan diri itu dimulai dari ketenangan pikiran, sementara ketenangan
pikiran dimulai dari ketenangan bernafas, dalam nafas yang tenang hendaklah
kita mampu menemukan jiwa yang tenang.
Janganlah pula MASALAH menjadikan penyebab anda tidak bahagia, karena
jika demikian, anda tidak akan pernah
merasakan yang namanya BAHAGIA di dunia
ini, karena tidak ada orang yang bisa terbebas dari suatu masalah .
Sebagai contoh; coba anda lempar krikil di telaga yang tenang, berpusat
dari tempat jatuhnya krikil itu akan tercipta Riak gelombang yang mengalun ke
seluruh penjuru telaga. kini, bisakah anda menghentikan laju Riak gelombang itu
?? mungkin anda mencoba menghentikannya dengan menceburkan kaki anda atau
tangan anda di permukaan telaga guna menghalau laju Riak gelombang tersebut. Namun,
apa yg akan anda dapati ?? justru akan bermunculan riak gelombang yang baru. seperti
itulah problem-problem yang ada di dunia ini semakin kita melawannya justru
akan semakin melahirkan problem yang baru, tak ada konsep yang jitu untuk menyelesaikan masalah, kecuali konsep yang ditawarkan Islam yaitu; mengembalikan segala sesuatunya pada Alloh.
MARI
KITA KEMBALI PADANYA, MARI KITA BASAHI LISAN KITA DENGAN DZIKIR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar