Translate

Minggu, 19 April 2015

Al Qur'an secara Intelektual, Emosional dan Spiritual






Untaian kata indah, barisan kalimat megah, kumpulan mau’idhoh hasanah, taburan bagi pendamba hidayah, dan perindu akan Rahmah, Al quran adalah jawabannya, Al Qur’an adalah tuntunan yang tidak akan pernah lapuk oleh pergantian zaman dan tak pernah lekang bagai manapun majunya suatu pradaban, bagai manapun majunya sebuah perekonomian, atau bagai manapun majunya kebudayaan setempat “Al Qur’an adalah nasehat yang cocok untuk siapa, dimana dan kapan saja ” bawalah nasehat tersebut dalam saku kehidupan kita, itu melebihi mahkota raja yang paling berharga sekalipun. Simpanlah dan jagalah dalam saku kehidupan kita niscaya rahmah senantiasa menyelimuti kita, kemanapun kita pergi kebahagiaan dan keberuntungan akan selalu menyertai, dan Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang bobrok.
Al Qur’an adalah kalam Alloh yang Qodim, keluasan makna yang terkandungnya melebihi keluasan mariapada, dan kedalamanya melebihi samudra yang paling dalam sekalipun. Barang siapa yang berpegang padanya dia selamat, dan barang siapa yang menjahuinya dia pasti dalam kesesatan. Siapa saja dari hamba yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an, jika dia beriman maka dia akan beruntung dan Allah akan meninggikan derajatnya, tapi jika dia non muslim maka setidaknya dia melangkah dalam kebenaran, dan keberuntungan di dunia akan tetap menyertai dia. Adalah Rasululloh SAW. untuk membangun kota Madinah pertama-tama adalah dengan mendidik para Shahatnya dengan tiga pola:
1.      Pola pikir: dengan Al Qur’an dan Ayat-ayat kauniyah (alam sekitar)
2.      Pola jiwa : membuat jiwa-jiwa mereka kepada titik Nol.
3.      Pola Pendidikan : berdasarkan dengan Al Qur’an dan As Sunah.
“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw.” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain.” (HR. Muslim)

Al Qur’an dan Manfaatnya:

Al Qur’an dapat memberi manfaat pada diri Manusia yang membaca dan mengamalkannya:
1.      Secara Intelektual :
Memberikan ilmu yang mencerahkan, mencerdaskan siapa saja yang mempelajarinya, dengan Al Qur’an lahirlah teknologi, fisika, ekonomi dll. Terkait masalah produksi secara teoritis masalah produksi telah digambarkan dalam Al-Qur’an. Kisah “ Zulkarnain ” dalam surat Al-kahfi, ayat 94-96 :
قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الأرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا. (94)
قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا (95)
آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا .(96)
“mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj[892] itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, Maka dapatkah Kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara Kami dan mereka?”.
Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
berilah aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".”


Sebagai mana juga ilmuwan telah membuktikan bahwa Alquran adalah benar-benar wahyu Allah SWT. yang sarat akan ilmu, dengan terbuktinya ayat berikut:

"Ada laut yang di dalam tanahnya ada api," [QS. Ath-Thur ayat 6]

Pada saat itu para peneliti menemukan bahwa ada sebuah lautan yang didalamnya terdapat api yang berkobar, namun banyaknya air laut tidak mampu memadamkan api, begitu juga panasnya api tersebut tidak mampu membuat air laut mendidih. Inilah sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran-Nya.
 
2.      Secara Emosional  :
Memberikan belaian kasih dan obat hati yang menentramkan, sementara keberadaan Hati kita juga seperti tubuh kita, ia membutuhkan empat sehat lima sempurna, salah satunya adalah dengan membaca Ayat-ayat Al Qur’an. dengan membaca Al Qur’an hati kita akan sehat, karat hati yang di karenakan dosa-dosa kita, kesobongan kita akan hilang.
Dalam Kitab Jala’ Al Afkar Karya Abina KH. Muhammad Ihya’ Ulumiddin; diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. Beliau berkata, Rasululloh SAW. bersabda: “Sesungguhnya hati ini bisa berkarat seperti halnya besi” lalu Beliau ditanya: Bagaimana cara untuk menjernihkannya wahai Rasululloh? Rasululloh WAS. Bersabda: “Membaca Al Qur’an dan ingat akan kematian” (HR. Baihaqi)    
 Ingatlah, dengan mengingat Alloh, membaca kalam-kalam Alloh tenanglah hati kita, dan cucuran rahmat tentunya yang kita nantikan.

mendorong orang mu'min agar tidak terjerumus kejurang ma'siat, berpegang pada ketaqwaan, teratur beribadah kepada Alloh. sebagai mana disebutkan dalam Al Qur'an "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apa bila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, dan apa bila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karena-Nya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertakwa.

3.      Seacara Spiritual     :
Dengan membacanya seolah mendengar Tuhan berfirman kepada kita, seolah Alloh  memerintah dan melarang kita, atau Alloh menceritakan kisah-kisah terdahulu secara langsung, yang sebelumnya belum kita ketahui.
Dalam sebuah hadis di katakan:
“Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an.” (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
Jadi selain Shalat, Al Qur'an adalah sarana komunikasi kita dengan Alloh, tempat munajat kita kapanpun kita mau.

Keutamaan Al Qur’an.

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat.” (HR. Tirmidzi)
Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallohu A'lam Bis Shawab

Tidak ada komentar: