لَقَدْ خَلَقْـنَا اْلإِنْسَانَ فِى أحْسَنِ
تَقْوِيْـمٍ
“Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
Setiap
manusia sudah diberi Allah potensi untuk hidup, tinggal bagai mana kita menjaga
dan mengembangkan potensi tersebut.
Sadarkahkita?? sebagai
manusia mengapa kita terlahir dengan otak tersembunyi, dua mata di depan, dua
telinga di sisi kanan dan kiri.Namun hanya dengan satu mulut ??
Karena otak adalah suatu hal yang berharga, otak adalah
permata, maka keberadaanya harus dilindungi dengan tulang berlapis-lapis,
keberadaannya juga tak bisa dinilai dengan Rupiah bahkan Dolar sekalipun.
Karena dengannyalah segala pernak-pernik dunia tercipta.Sebagaimana yang kita
ma’lumi bersama, bahwa salah satu pertimbangan kenapa Manusia lebih mulia
dibanding Malaikat, kenapa Malaikat rela sujud simpuh dihadapan Adam, adalah,
karena kita sebagai Manusia diberikan potensi Akal, dikaruniakan kekuatan Daya
Fikir yang mengagumkan. Keberadaannya adalah mutiara, sesuatu yang berharga.
Dengan akal kita bisa berfikir, dengan akal manusia bisa berkreasi, dengan akal
lahirlah teknologi. Maka bersyukurlah bagi orang-orang yang dikaruniai akal
sehat.
Sebagai catatan saja, mengenai kerja otak manusia; Pada
dasarnya otak manusia mempunyai hubungan langsung terus menerus dengan
gelombang energi, darinyalah seseorang mendapatkan kekuatan untuk berfikir.
Otak menerima energi, lalu mencampurkanya dengan energi yang dicipatakan oleh
makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh, dan mendistribusikanya ke setiap bagian
tubuh melalui bantuan darah dan sistem syaraf. Itulah apa yang kita sebut
dengan kehidupan.
Ø Dengan dua mata di depan;
Dalam
kehidupan memang seharusnya menusia hidup itu melihat yang didepan, menatap
masa depan. Memplaining yang akan datang, tinggalkan masalalu yang tak akan
pernah kembali kecuali hanya kita jadikan sebagai pelajaran saja.
Dalam hikmah
dikatakan:
ما ماض فاتوالمؤمّل غيب, ولك الساعة التى
أنتَ فيها
“Sesuatu
yang sudah lewat telah berlalu, sementara harap masih menjadi misteri, karena itu bagi mu adalah apa yang ada
saat ini”
Jadi kalau kita cermati dan fahami hikmah ini memberi
gambaran pada kita ; MASA LALU adalah sejarah, MASA DEPAN merupakan misteri,
dan SAAT INI adalah karunia , maka nikmatilah karunia yang Alloh hadiahkan pada
kita, manfaatkan sebaik mungkin, sebagai gambaran rasa syukur kita terhadapNya.
Pada tahun 1933 Joan Rivers berpendapat:
Jika
kemarin adalah sejarah (history)
Hari ini
adalah hadiah (gift)
Maka
besok adalah misteri (mistery).
Maka sudah
selayaknya kita mesti belajar dari masa lalu, hidup untuk sekarang, berfikir dan memplaining akan masa depan.
Dengan dua
mata di depan hendaklah manusia bisa melihat ayat-ayat alam sebagai wujud
adanya sang pembuat.
“Apa mereka
tidak melihat pada onta, bagaimana dia diciptakan”
Ø Dengan
dua telinga di kanan dan kiri;
Sebagai gambaran supaya kita menjadi manusia yang bijaksana, mendengarkan dari
dua pihak,
Diceritakan; seorang bijak berkata kala ditanya: “Mengapa
engkau sedikit sekali berbicara kepada umat manusia?” Dia menjawab “Sesungguhnya
Alloh yang maha pencipta telah menciptakan dua telinga dan satu lisan untukmu,
supaya engkau lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Bukan sebaliknya,
supaya engkau lebih banyak berbicara dari pada mendengarkannya” .
Ø Dengan
satu mulut;
Karena mulutlah, betapa banyak manusia hancur olehnya, ia
adalah senjata yang amat tajam, ia dapat berguna dan sekaligus dapat mencelakakan pemiliknya, ia dapat melukai, menfitnah, bahkan terjadi
pembunuhan. Dalam Al-Qur’an Alloh memberi isyarat:
Dalam pepatah jawa “Mulut_mu adalah harimau_mu”.
سلامة الإنسان فى حِفظ
اللِسـان .
“Keselamatan seseorang terletak pada penjagaan lisannya”
إحفظْ لسـانك أن تقول , فتُبْتَلىَ إنّ
البَلاءَ مُوَكّلٌ بالمَنْطِق .
“Jagalah lisanmu
dari berbicara, bisa jadi engkau akan tertimpa balak olehnya, karena
sesungguhnya balak itu disandarkan pada ucapan”
أمْسِكْ لِسَانَك عن الخَلْقِ لا تَذكُرْهم
إلاّ بِخَيْرٍ
“jaga lisamu; janganlah engkau berkata sembarangan kepada
orang lain, kecuali hal-hal yang baik saja”
Kalam
tersebut diambil dari cerita dalam suaturiwayat; “bahwa ada seorang pemuda dari
kalangan Bani Israil yang hendak pergi menuntut ilmu dan kebetulan berita itu
sampai kepada Nabi mereka. Lalu dia dipanggil untuk menghadap. setelah datang,
Sang Nabi berpesan padanya: Wahai anak muda, camkanlah untukmu…! Aku hendak
memberimu Tiga nasihat dari ilmu orang-orang yang terdahulu dan orang-orang
yang terkemudian” dan salah satu dari tiga nasihat Nabi pemuda tersebut adalah menjaga lisa, karena
betapa bahayanya lisa. Bukankah penyebab pertikaian juga lisa, fitnah,
pembunuhan terjadi juga tak sedikit bersumber dari lisa.
Maka hati-hatilah dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar