Untaian kata
indah, barisan kalimat megah, kumpulan mau’idhoh hasanah, taburan bagi pendamba
hidayah, dan perindu akan Rahmah, Al quran adalah jawabannya, Al Qur’an adalah tuntunan yang tidak
akan pernah lapuk oleh pergantian zaman dan tak pernah lekang bagai manapun
majunya suatu pradaban, bagai manapun majunya sebuah perekonomian, atau bagai
manapun majunya kebudayaan setempat “Al Qur’an adalah nasehat yang cocok
untuk siapa, dimana dan kapan saja ” bawalah nasehat tersebut dalam saku kehidupan
kita, itu melebihi mahkota raja yang paling berharga sekalipun. Simpanlah dan
jagalah dalam saku kehidupan kita niscaya rahmah senantiasa menyelimuti kita,
kemanapun kita pergi kebahagiaan dan keberuntungan akan selalu menyertai, dan
Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang
bobrok.
Al Qur’an adalah kalam Alloh yang
Qodim, keluasan makna yang terkandungnya melebihi keluasan mariapada, dan
kedalamanya melebihi samudra yang paling dalam sekalipun. Barang siapa yang
berpegang padanya dia selamat, dan barang siapa yang menjahuinya dia pasti
dalam kesesatan. Siapa saja dari hamba yang berpedoman dan mengamalkan isi Al
Qur'an, jika dia beriman maka dia akan beruntung dan Allah akan meninggikan
derajatnya, tapi jika dia non muslim maka setidaknya dia melangkah dalam
kebenaran, dan keberuntungan di dunia akan tetap menyertai dia. Adalah
Rasululloh SAW. untuk membangun kota Madinah pertama-tama adalah dengan
mendidik para Shahatnya dengan tiga pola:
1. Pola pikir: dengan Al Qur’an
dan Ayat-ayat kauniyah (alam sekitar)
2. Pola jiwa : membuat
jiwa-jiwa mereka kepada titik Nol.
3. Pola Pendidikan :
berdasarkan dengan Al Qur’an dan As Sunah.
“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan
sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah
Rasulullah Saw.” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan
derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain.” (HR. Muslim)
Al Qur’an dan Manfaatnya:
Al Qur’an dapat memberi manfaat pada
diri Manusia yang membaca dan mengamalkannya:
1. Secara Intelektual :
Memberikan ilmu yang mencerahkan,
mencerdaskan siapa saja yang mempelajarinya, dengan Al Qur’an lahirlah teknologi,
fisika, ekonomi dll. Terkait masalah produksi secara teoritis masalah produksi
telah digambarkan dalam Al-Qur’an. Kisah “ Zulkarnain ” dalam surat Al-kahfi,
ayat 94-96 :
قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ
يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الأرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا
عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا. (94)
قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ
فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا (95)
آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا
سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ
آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا .(96)
“mereka berkata: “Hai Dzulkarnain,
Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj[892] itu orang-orang yang membuat kerusakan di
muka bumi, Maka dapatkah Kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya
kamu membuat dinding antara Kami dan mereka?”.
Dzulkarnain
berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya
adalah lebih baik, Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat),
agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
berilah aku
potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan
kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api
itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas
besi panas itu".”
Sebagai
mana juga ilmuwan telah membuktikan bahwa Alquran adalah benar-benar wahyu
Allah SWT. yang sarat akan ilmu, dengan terbuktinya ayat berikut:
"Ada
laut yang di dalam tanahnya ada api," [QS. Ath-Thur ayat 6]
Pada
saat itu para peneliti menemukan bahwa ada sebuah lautan yang didalamnya
terdapat api yang berkobar, namun banyaknya air laut tidak mampu memadamkan
api, begitu juga panasnya api tersebut tidak mampu membuat air laut mendidih. Inilah
sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran-Nya.
2.
Secara Emosional :
Memberikan belaian kasih dan obat hati yang menentramkan,
sementara keberadaan Hati kita juga seperti tubuh kita, ia membutuhkan empat
sehat lima sempurna, salah satunya adalah dengan membaca Ayat-ayat Al Qur’an.
dengan membaca Al Qur’an hati kita akan sehat, karat hati yang di karenakan
dosa-dosa kita, kesobongan kita akan hilang.
Dalam Kitab
Jala’ Al Afkar Karya Abina KH. Muhammad Ihya’ Ulumiddin; diriwayatkan dari Ibnu
Umar ra. Beliau berkata, Rasululloh SAW. bersabda: “Sesungguhnya hati ini bisa
berkarat seperti halnya besi” lalu Beliau ditanya: Bagaimana cara untuk
menjernihkannya wahai Rasululloh? Rasululloh WAS. Bersabda: “Membaca Al Qur’an
dan ingat akan kematian” (HR. Baihaqi)
Ingatlah,
dengan mengingat Alloh, membaca kalam-kalam Alloh tenanglah hati kita, dan
cucuran rahmat tentunya yang kita nantikan.
mendorong orang mu'min agar tidak terjerumus kejurang ma'siat, berpegang pada ketaqwaan, teratur beribadah kepada Alloh. sebagai mana disebutkan dalam Al Qur'an "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apa bila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, dan apa bila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karena-Nya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertakwa.
mendorong orang mu'min agar tidak terjerumus kejurang ma'siat, berpegang pada ketaqwaan, teratur beribadah kepada Alloh. sebagai mana disebutkan dalam Al Qur'an "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apa bila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka, dan apa bila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karena-Nya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertakwa.
3.
Seacara Spiritual :
Dengan membacanya seolah mendengar Tuhan berfirman kepada kita,
seolah Alloh memerintah dan melarang kita, atau Alloh menceritakan
kisah-kisah terdahulu secara langsung, yang sebelumnya belum kita ketahui.
Dalam sebuah
hadis di katakan:
“Apabila
seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an.”
(Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
Jadi selain
Shalat, Al Qur'an adalah sarana komunikasi kita dengan Alloh, tempat munajat kita
kapanpun kita mau.
Keutamaan
Al Qur’an.
“Barangsiapa
membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala
diganjar sepuluh kali lipat.” (HR. Tirmidzi)
Orang yang
pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan
yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Wallohu A'lam Bis Shawab