Abdurrohman bin Auf
Setelah menyatakan diri beriman memang tak
ada tekanan fisik maupun psikologis berarti yang diterima oleh Abdurrohman,
karena memang dia bukan berasal dari Quresy. Hanya saja kini orang – orang
Quresy tidak lagi meneruskan kerjasama dagang dengannya. Nama Askalan bin
Awakin, pendeta Nashroni yang tinggal di Himyar daerah Yaman mungkin tak pernah
bisa hilang dari ingatan Abdurrohman, sebab dari Askalan lah dia mengerti
tentang kenabian Nabi Muhammad Saw.
Perkenalan itu bermula ketika
Abdurrohman dalam beberapa misi dagangnya di Yaman seringkali singgah dan
menginap di tempat Askalan. Kepada tamunya, pendeta itu selalu bertanya tentang
Makkah, Ka’bah dan Zam – zam. Kakek yang sudah lanjut usia itu juga bertanya: “Apakah
seseorang yang berbeda agama dengan kalian telah muncul?” dan Abdurrohman
selalu menjawab belum. Sampai pada tahun ketika Nabi Muhammad Saw telah diutus
dan kebetulan Abdurohman sedang berada di tempat Askalan. Sayang ketika itu
Askalan sudah sangat renta, tubunya lemah dan pendengarannya pun juga demikian.
Mengetahui Abdurrohman datang, anak dan cucu Askalan akhirnya memapah Askalan
untuk keluar menemui Abdurohman. Askalan meminta: “Tolong sebutkan garis
keturunanmu!” Abdurrohman menjawab: “Aku bernama Abdurrohman bin Auf bin Abdul
Harita bin Zahroh” Askalan menyahut: “Cukup wahai orang Bani Zahroh, sudikah
kamu mendengar dariku berita gembira yang lebih baik bagimu daripada
perniagaanmu?” Askalan melanjutkan: “Telah diutus seorang Nabi pilihanNya dari
kaummu, Dia menurunkan kitab kepadanya, menjadikan untuknya pahala, Nabi itu
melarang dari berhala dan mengajak kepada islam, menyuruhmu berbuat baik dan
melarang dari yang jelek” Abduurohman bertanya: “Darimana Nabi itu?” Askalan
menjawab: “Dia tidak dari Azdi dan sepadannya serta tidak pula dari Sarof dan
misalnya, Nabi itu dari Bani Hasyim” Askalan lalu berpesan: “Selesaikanlah
segera urusanmu di sini dan cepatlah pulang, datanglah kepada Nabi itu dan
jadilah kamu sebagai pembelanya” sebelum mengakhiri pesan, Askalan juga
membacakan beberapa bait syair yang dengan mudah dihafal oleh Abdurrohman untuk
segera disampaikan kepada Rosululloh Saw.
Sesampai di Makkah, Abdurrohman menemui
Abu Bakar dan menceritakan perihal yang ditemuinya di Yaman. Abu Bakar lalu
mengatakan: “Ini Muhammad, sungguh Alloh telah mengutusnya. Cepatlah datang
kepadanya!” Abdurrohman lalu menuju rumah Khodijah untuk bertemu dengan
Rosululloh Saw. Melihatnya datang, Nabi Saw tertawa dan bersabda: “Aku
melihat muka berseri, semoga ada kebaikan setelah ini” Nabi Saw lalu
bertanya: “Memangnya ada apa?” Abdurrohman menjawab: “Saya membawa
titipan” Nabi Saw betanya: “Apakah ada yang mengirim surat untukku?” Abdurrohman
lalu menceritakan kabar dan pesan yang dibawanya dari Askalan dan setelah itu
diapun mengucapkan Syahadat. Nabi Saw
kemudian bersabda: “Teman dari Himyar (Askalan bin Awakin) adalah manusia
yang beriman dan membenarkan aku”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar