Translate

Senin, 26 Desember 2016

Kabar Baik dari Sang Rahib



Tholhah bin Ubaidillah


Dia datang di pasar Bashroh, dan tanpa di sangka ada pengumuman dari Rahib di gereja: “Siapakah di antara kalian ini yang berasal dari tanah Haram?” Tholhah pun segera datang ke gereja menghadap sang Rahib. Kepadanya Rahib bertanya: “Apakah Ahmad telah menampak?” karena bingung, Tholhah balik bertanya: Memangnya siapa Ahmad yang anda maksud? Rahib menjawab: “Putera Abdillah bin Abdul Muttholib, bulan ini adalah bulan kemunculannya, dia akhir para nabi yang keluar dari tanah Haram dan berhijroh ke daerah penuh kurma, bebatuan hitam dan tanah yang subur, maka jangan sampai kamu kedahuluan (untuk beriman kepadanya)”

Kata – kata Rahib ini begitu menyentuh hati Tholhah hingga secepatnya dia kembali lagi ke Makkah. Dia lalu segera bertanya: “Apakah ada kejadian?” orang – orang berkata: Ia, Muhammad bin Abdillah al Amiin mengaku sebagai seorang Nabi dan kini putera Abi Quhafah (Abu Bakar) telah percaya dan mengikutinya. Mendengar hal ini Tholhah lekas datang kepada Abu Bakar dan menyatakan diri: “Kamu mengikuti lelaki ini (Rosululloh Saw)?” Abu Bakar menjawab: Ia, karenanya cepatlah kamu datang kepadanya dan ikutilah dia, sebab sungguh dia mengajak kepada kebenaran! Tholhah lalu memberitahukan kepada Abu Bakar perihal kabar yang diterimanya dari Rahib di Bashro. Keduanya kemudian datang kepada Rosululloh Saw dan di hadapan Beliau Tholhah menyatakan diri beriman serta juga mengabarkan soal kabar dari Rahib di Bashro. Hal ini tentu saja sangat menggembirakan hati Rosululloh Saw.


Mendengar Abu Bakar dan Tholhah mengikuti agama Nabi Muhammad Saw, Naufal bin Khuwailid sangat marah, dia berfikir keras bagaimana membuat Abu Bakar dan Tholhah jera dan meninggalkan agama Muhammad serta kembali kepada agama nenek moyang. Akhirnya orang yang disebut singa Quresy ini menangkap kedua orang itu serta mengikatnya dalam satu ikatan. Setelah kabar tentang hal ini sampai kepada Nabi Saw maka Beliau Saw berdo’a: “Ya Alloh, cukupkanlah kami dari keburukan putera Adawiyyah (Naufal)!” dan karena kejadian itulah Abu Bakar dan Tholhah disebut al Qoriinain

Tidak ada komentar: