Asma-Mu mereka dzikirkan,
Sedangkan mulutku? Kaku, kelu, tak bertalu mencium angin malam surgamu.
Mereka mengisi malam-malam dengan kesucian,
Kuisi malamku dengan perbuatan memalukan, lalu igauan panjang,
Aku malu pada diri ini,
Aku hamba Tuhan, betapa sering kusetujui bisikan syetan.
Kucoba dengar pohon memohon,
Menatap rumput merajut turut,
Krenyit ranting baca sholawat,
Aku malu atas apa yang kuperbuat.
Taubat…. Taubat….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar