Translate

Rabu, 30 April 2014

Perlindungan Allah





Allah tabaaraka wa ta'aalaa berfirman:
 "Sesungguhnya pelindungku adalah Allah Dzat yang menurunkan al kitab secara bertahap dan Dia senantiasa melindungi orang-orang sholeh"QS al A'raaf:196.

Dalam ayat ini terdapat berita gembira bagi orang-orang sholeh dari kaum muslimin. Berita gembira berupa sesuatu yang bernama Tawalli, perlindungan dari Allah. Perlindungan dan pertolongan Allah kepada orang-orang sholeh sebagaimana Allah melakukan hal ini kepada para nabi dan rasul alaihimusshalaatu wassalaam.
 
Tawalli adalah lawan Takhalli, dibiarkan oleh Allah
Orang-orang sholeh adalah para figur yang memiliki kebaikan diri dengan menampilkan dua hal;
1) Keimanan yang berbuah Tauhidullah, meng-Esa-kan Allah dalam Dzat, Sifat, dan Af'aalNya serta berpasrah penuh kepadaNya
2)Amal saleh yang membuahkan kebaikan individu dan segala urusan jamaah dengan kemampuan dan mauhibah  yang telah disiapkan oleh Allah agar masing-masing orang beraktivitas sesuai potensi masing-masing yang dimiliki agar bisa memberi manfaat kepada orang lain. Atau amal saleh yang dilakukan secara kontinyu sebagai usaha melanggengkan hubungan manusia dengan Tuhannya dan sudah tentu amalan yang menular (bermanfaat bagi orang lain) lebih utama  daripada amalan yang tidak menular.

Perlindungan bagi orang-orang sholeh ini terus menerus berlangsung sebagaimana tersirat dari firman Allah "Wa huwa yatawallaa sshaalihiin" yang menggunakan bentuk fiil mudhorik di mana hal ini sudah menjadi sunnah ilahiyyah. Karena inilah sebagian ahli makrifat mengatakan: [Posisikan dirimu bersama Allah dan jangan pedulikan apapun] [Jika Allah bersamamu maka tak ada apapun membahayakanmu. Jika Allah marah kepadamu maka siapakah yang bisa menjadi pembelamu?], seperti halnya Allah juga memberikan penegasan bagi orang yang tidak memiliki keshalehan dengan ancaman Takhalli, dibiarkan dan bahkan dihilangkan berkah (al mahq).

Kita mencintai orang-orang sholeh dengan harapan bisa tergabung dalam kelompok mereka sebagaimana dijanjikan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan sabda Beliau: "Seseorang bersama orang yang dicintainya"HR Muslim. Artinya barang siapa mencintai suatu kaum dengan tulus maka kelak ia akan berada dalam kelompok mereka meski tidak mampu beramal seperti mereka karena adanya kedekatan di antara hati mereka. Dan bahkan dengan anugerah Allah  barangkali kecintaan tersebut membawa kepada kesamaan dengan mereka sebagaimana dikatakan: [Aku mencintai orang-orang sholeh meski aku bukan termasuk dari mereka. Tetapi semoga Allah memberiku anugerah keshalehan]
Imam Turmudzi meriwayatkan dari Abu Darda' ra yang berkata: Termasuk do'a Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah: "Ya Allah berikanlah kepadaku kecintaan kepadaMu dan kecintaan kepada seseorang di mana cinta kepadanya bisa mendatangkan  manfaat kepadaku di sisiMu" sebagaimana para nabi, syuhada', shiddiqiin, ulama dan shalihin. Merekalah teman-teman terbaik.
=والله يتولي الجميع برعايته=

Tidak ada komentar: